We Love Bali, Program Pulihkan Wisata di Tengah Pandemi


JAMBIFLASH.COM – Clean, Health, Safety and Environment (CHSE) menjadi bagian penting dalam kepariwisataan di Bali. Tingkat kepercayaan wisatawan mancanegara di masa pandemi covid-19, sangat bergantung dengan kesiapan menerapkan protokol kesehatan di setiap destinasi wisata.

Baca Juga : Situasi Covid 19 di Bali, Pasien Sembuh Meningkat

Untuk memulihkan kepercayaan wisatawan terhadap pariwisata Bali, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggelar program ‘Implementasi Protokol CHSE Melalui Program We Love Bali’.

Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (Events) Kemenparekraf Rizki Handayani Mustafa menjelaskan, program itu bertujuan melakukan edukasi penerapan protokol kesehatan pada tatanan kehidupan baru industri pariwisata.

“Bali masih menjadi sentral pariwisata di Indonesia, apa yang bagus di Bali, bagus juga di Indonesia, yang jelek di Bali juga jelek di Indonesia,” ucap Kiky di Denpasar, Selasa, 22/9/2020.

Program itu melibatkan ratusan media baik online, elektronik maupun cetak di Bali, termasuk media nasional. Selain itu, dapat pula diikuti oleh dosen,guru, mahasiswa, aparatur sipil negara, karyawan perusahaan swasta, karyawan biro perjalanan wisata, kelompok sadar wisata, komunitas hobi, fotografer dan influencer.

Baca Juga : Gadis 17 Tahun Dikeroyok Karena Dituduh Pelakor

Kegiatan ini melibatkan 4.400 peserta. Peserta diajak melakukan trip keliling Bali selama 3 hari 2 malam, dan menginap secara bergiliran di kawasan-kawasan pariwisata yang ada di Bali.

Peserta akan dibagi menjadi kelompok perjalanan. Setiap kelompok terdiri dari 40 orang dengan menggunakan 2 bus, masing-masing bus akan berisi 20 penumpang, yang akan melalui 1 route perjalanan.

“Ada 12 rute perjalanan yang akan dilalui, semua merupakan destinasi wisata yang ada di seluruh Bali,” kata Kiky.

Tim Pemulihan Pariwisata Bali I Gusti Ngurah Rai Surya Wijaya mengatakan, ada 13 program pemulihan pariwisata Bali telah disetujui oleh Kemenparekraf. Dibukanya Bali untuk wisatawan domestik, ternyata belum berpengaruh signifikan karena lama tinggal wisatawan hanya 3 sampai 4 hari.

“Lewat beberapa kajian, program edutrip ini diharapkan memberi edukasi, pengawasan protokol kesehatan, memberi dampak ekonomi kepada destinasi wisata, karena dari 4.000 peserta nantinya bisa membagikan ke media sosial masing-masing,” kata Surya Wijaya.

Sementara itu Kadisparda Provinsi Bali Putu Astawa mengatakan, pariwisata Bali memiliki peran strategis mencapai 53 persen, terutama yang berkaitan dengan sektor jasa, UMKM, dan koperasi. Pariwisata Bali menyerap menampung tenaga kerja lebih dari satu juta orang, pariwisata Bali memiliki peran untuk menarik wisatawan domestik dan mancanegara

“Munculnya pandemi Covid-19 yang menimpa 215 negara di dunia termasuk Indonesia dan Bali telah menimbulkan dampak luas dan serius di berbagai bidang kehidupan seperti kesehatan, sosial, ekonomi, termasuk pariwisata,” ujar Putu Astawa.

Dampak Pandemi, dikatakan Putu Astawa, dampaknya dirasakan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang bersumber dari Pajak Hotel dan Restoran (PHR) di kabupaten/kota se-Bali. Terutama di Kabupaten Badung, Gianyar, dan Kota Denpasar, mengakibatkan kontraksi terhadap pertumbuhan ekonomi Bali.

Kontraksi ekonomi Bali di triwulan I sebesar minus 1,14 persen, dan triwulan II sebesar minus 10,98 persen. Sedangkan untuk PHK pada pekerja sektor pariwisata sebanyak 2.667 orang dan sudah dirumahkan sebanyak 73.613 orang.

Di lain sisi, Pimpinan BI Perwakilan Bali Trisno Nugroho mengatakan, pertumbuhan ekonomi Bali pada triwulan I dan II mengalami kontraksi cukup parah. Triwulan III beberapa indikator sudah mulai meningkat.

Sejak kembali dibuka untuk wisatawan domestik Trisno mengatakan, sudah mulai ada aktifitas dan ada tanda-tanda perbaikan.

“Kita amati masih belum tinggi gerakkannya, Kondisi Agustus-September sudah naik tapi terus melandai. Masih belum stabil,” ujarnya.

Trisno menambahkan, dengan pembukaan sektor ekonomi dengan disiplin ketat protokol CHSE, percepatan absorbsi belanja pemerintah semakin cepat.

“Ada tanda-tanda Bali akan membaik di Triwulan III ini. Ada mulai cahaya kelap-kelip,” jelas Trisno Nugroho. (red)

The post We Love Bali, Program Pulihkan Wisata di Tengah Pandemi appeared first on Berita Jambi Seru Com.

source https://www.jambiseru.com/berita/2020/26/09/we-love-bali-program-pulihkan-wisata-di-tengah-pandemi