Anggota TNI Dikeroyok Kelompok Moge, Polisi Tahan 2 Tersangka

Anggota TNI Dikeroyok Kelompok Moge, Polisi Tahan 2 Tersangka

Jambiflash.com -- Polisi menetapkan dua tersangka dalam aksi pengeroyokan prajurit TNI oleh sekelompok anggota klub motor gede (Moge) di wilayah Bukittinggi, Sumatera Barat.

Diketahui, aksi pemukulan tersebut terekam kamera dan menjadi viral di media sosial.

"Sementara, dua orang yang melakukan tindak pidana pengeroyokan terhadap korban," kata Kabid Humas Polda Sumatera Barat Kombes Pol Stefanus Satake saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Sabtu (31/10).

Baca Juga : Siswi SMP Jadi Korban Cabul Tamu di Rumahnya, Uang Rp 10 Ribu Jadi Barang Bukti

Polisi mengatakan sebelumnya ada tiga terduga tersangka yang sempat ditahan, tapi kelengkapan bukti membuat penyidik hanya bisa menjerat dua tersangka, yaitu BS 918) dan MS), warga yang beralamat di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Keduanya langsung ditahan oleh penyidik.

"Berdasarkan pemeriksaan intensif sesuai dengan alat bukti dan keterangan saksi, sementara (tersangka) hanya dua orang," ujarnya.

Polisi pun masih memeriksa kasus dan belum bisa mengungkapkan motif pelaku.

Sebelumnya insiden pemukulan terjadi di wilayah Simpang Tarok, Kota Bukittinggi pada Jumat (30/10) sore, di halaman suatu ruko, dengan disaksikan banyak warga sekitar. 

Setidaknya, ada dua korban pengeroyokan yang salah satu di antaranya merupakan prajurit TNI aktif. Belum diketahui kesatuan pasti dari anggota TNI tersebut.

Baca Juga : "Jual" Istri Siri di Twitter, Pria Ini Ngaku Hiper

Dalam rekaman video lain yang beredar, terlihat segerombolan anggota konvoi moge itu menyampaikan permintaan maaf secara lisan di Kodim 0304/Agam. Setidaknya, ada sekitar delapan orang yang terlihat menyampaikan permintaan maaf.

Terdengar juga dalam video itu, sekelompok orang yang menyoraki kelompok moge tersebut dan meminta mereka mengulangi terus menerus ucapan permintaan maafnya.

"Kami dari Harley-Davidson Owners Group meminta maaf kepada prajurit Kodim 0304/Agam dan kepada seluruh anggota TNI atas pengeroyokan anggota TNI di Bukittinggi," ucap mereka dalam pernyataan maafnya.

Sumber : Cnnindonesia.com