Debat Calon Gubernur Jambi 2020 “Sunyi” yang “Terlihat”


Oleh: Rudiansyah

Jambiflash.com – 24 Oktober 2020. Sejak sekolah saya sudah terlibat berorganisasi sampai sekarang, dalam ber-organisasi selalu diajarin bagai mana membuat perencanaan, menjalankan dan mengevaluasi setiap porses yang dilakukan. Proses-proses tersebut dilakukan dan dilalui dengan ber”debat”an yang intensif dan produktif terkait dengan gagasan dan ide-ide yang konstruktif berdasarkan/berlandaskan pada teori dan praktek dari bermacam-macam pengalaman yang dilalui, dan ujungnya untuk mendapatkan kerangka logis dalam sebuah kebijakan yang dibuat.

Pada hari ini tanggal 24 Oktober 2020 KPU Propinsi Jambi menyelenggarakan debat formal terbuka yang di selenggarakan secara resmi untuk Pilkada Gubernur Jambi 2020 di Propinsi Jambi, debat ini sudah pasti sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat Jambi, karena untuk mendengarkan secara langsung dan jelas apa yang dilakukan oleh Calon Gubernur Jambi untuk memimpin rakyat Jambi 5 tahun kedepan.

Propinsi Jambi pada konstalasi politik Pilkada 2020 ada 3 calon gubernur dan wakil gubernur yang sudah di tetapkan oleh KPU Propinsi Jambi untuk bertarung, sudah jelas setiap calon mempersiapkan diri dan punya agenda program strategis yang dituangkan dalam visi misi untuk Jambi 5 tahun kedepan. Dalam membuat program strategis saya meyakinkan setiap calon punya tim yang kuat dengan berlatar belakangkan pengalaman dan Pendidikan yang sangat baik dan perdebatan yang tinggi dalam menyusun dan membuat program kerja yang akan dilakukan kedepan.

Tetapi pada malam ini di debat pertama calon gubernur Jambi, tidak terlihat perdebatan itu dilakukan oleh calon gubernur Jambi, apakah program-program strategis yang dibuat dan sebarkan keseluruh media elektronik dan cetak bukan hasil dari gagasan calon gubernur?, bukan dari ide dan pengalaman calon gubernur?

Perdebatan calon gubernur Jambi malam ini hanya melihat obrolan-obrolan biasa yang terlihat di warung kopi atau kumpulan di pos-pos ronda. Pada hal momentum debat kandidat yang diselengarakan oleh KPU Propinsi Jambi ini sangat strategis sekali untuk menyampaikan gagasan dan ide yang lakukan untuk memimpin rakyat Jambi kedepan.

Apa yang salah dalam debat kandidat calon gubernur Jambi malam ini? Apa tidak ada proses komunikasi atau transformasi dari tim ke calon gubernur Jambi? Atau situasi dan kondisinya kurang baik?. Didalam debat calon pemimpin tradisi berargumentasi, keras menyampikan dan meyakinkan gagasan kita lebih baik itu wajib disampaikan, perbedaan dan perdebatan itu bukan hal yang salah, justru ini untuk memperkuat, karena ini memilih pemimpin rakyat.

Setiap proses memilih pemimpin di mana pun sudah pasti dalam debat itu akan menarik di dengarkan, karena ini lah yang terlihat jelas cermin cara dan gagasan pemimpin dalam melakukan, bertindak dan berbuat sesuatu! tetapi malam ini belum terlihat, saya tidak akan membahas subtansi yang disampaikan dalam perdebatan yang dilakukan, karena tidak ada subtansi yang didebat.

Karena saya yakin dalam proses Pendidikan politik sudah pasti diajarkan bagai mana cara memimpin, berkomunikasi yang baik, membuat perencanaan, menyampaikan, memanajemen dan lain sebagainya.

The post Debat Calon Gubernur Jambi 2020 “Sunyi” yang “Terlihat”