Coklat : Cinta dan Sejarahnya

JAMBIFLASH - Coklat sering dijadikan tanda cinta karena rasa manis dan creamy yang membuat orang merasa senang dan bahagia.

Selain itu, coklat juga memiliki kandungan phenylethylamine (PEA) yang dapat meningkatkan produksi serotonin dan endorfin di otak, yang dapat membuat seseorang merasa kasih sayang, bahagia, dan bersemangat.

Coklat juga dianggap sebagai makanan romantis yang cocok untuk dihadiahkan pada pasangan karena bentuknya yang indah dan lezat, serta kemampuannya untuk meningkatkan mood dan memberikan rasa hangat dan intim.

Oleh karena itu, coklat sering dijadikan sebagai hadiah atau tanda cinta pada acara-acara khusus seperti Valentine, ulang tahun atau hari jadi.

Asal Coklat dari Tanaman Kakao

Tanaman kakao adalah tanaman asli Amerika Selatan yang populer karena buahnya yang digunakan untuk membuat cokelat. Tanaman kakao tumbuh di daerah tropis dan subtropis dan terutama dijumpai di Afrika Barat, Amerika Selatan, dan Asia.

Buah kakao memiliki kulit tebal yang menutupi inti, yang kemudian diolah menjadi cokelat dan produk-produk cokelat lainnya. Tanaman kakao juga dikenal sebagai pohon cokelat atau Theobroma cacao.

Coklat telah menjadi makanan populer selama berabad-abad di berbagai belahan dunia. Pada awalnya, orang Maya di Mesoamerika mengonsumsi coklat dalam bentuk minuman yang terbuat dari biji kakao yang difermentasi dan dihaluskan.

Orang Spanyol membawa coklat ke Eropa pada abad ke-16 dan menambahkan gula ke dalam minuman coklat, menjadikannya semakin populer di kalangan aristokrat. Pada abad ke-19, teknologi modern memungkinkan produksi coklat skala besar, sehingga coklat menjadi lebih terjangkau untuk semua orang.

Saat ini, coklat adalah salah satu produk makanan yang paling populer di dunia, dengan banyak variasi rasa dan bentuk dari berbagai merek dan produsen.(nas/berbagai sumber)

Link Berita Jambi ter seru

JAMBI JAMBI JAMBI JAMBI JAMBI JAMBI JAMBI JAMBI JAMBI JAMBI