Kisah Suro dan Boyo dan Wisata Sejarah Surabaya

Kisah Suro dan Boyo dan Wisata Sejarah Surabaya

JAMBIFLASH - Surabaya adalah ibukota Provinsi Jawa Timur - Indonesia. Kota tua satu ini banyak menyimpan sejarah yang terkait perkembangan negara Indonesia dari masa ke masa. 

Kisah Surabaya Suro dan Boyo (Sura dan Baya) adalah legenda dalam budaya Jawa Timur yang populer di Surabaya dan sekitarnya. 

Kisah ini menggambarkan pertarungan antara dua makhluk gaib, yaitu Suro, seekor buaya besar, dan Boyo, seekor harimau. Pertarungan ini terjadi di wilayah Gunung Kawi yang berada di timur kota Surabaya.

Menurut legenda, Suro dan Boyo adalah dua makhluk gaib yang memiliki kekuatan dan kekuasaan yang besar. Kedua makhluk tersebut saling adu kekuatan karena keduanya dipercaya sebagai penguasa wilayah tersebut. Mereka mempertaruhkan kekuasaannya dengan cara menantang satu sama lain untuk menjatuhkan lawannya.

Setelah berlangsung pertarungan sengit, akhirnya Boyo tewas dan ditusuk oleh belati yang ditancapkan di jantungnya. Suro pun akhirnya menjadi penguasa wilayah tersebut dan kemudian memerintah dengan bijaksana.

Kisah Surabaya Suro dan Boyo dipercayai sebagai bagian dari sejarah dan budaya masyarakat Surabaya. Masyarakat setempat membuktikan kepercayaannya terhadap kisah ini dengan membangun sebuah patung besar Suro dan Boyo yang terletak di kawasan Polda Jawa Timur, Surabaya. 

Patung tersebut melambangkan keunikan dan kebesaran masyarakat Surabaya serta mengingatkan kembali pada kisah kebesaran Suro dan Boyo.

Berikut adalah beberapa tempat wisata di kota Surabaya :

1. Monumen Kapal Selam

Lokasi: Jl. Pemuda No.39, Embong Kaliasin, Kec. Genteng, Kota SBY, Jawa Timur 60271

Sejarah: Monumen Kapal Selam adalah kapal selam yang dijadikan sebagai museum oleh TNI AL. Kapal selam ini pertama kali dikirim dari Jerman pada tahun 1952 dan digunakan oleh TNI AL sampai dengan tahun 1990-an. Setelah itu, kapal selam ini dijadikan sebagai museum dan dibuka untuk umum pada tahun 1998.

Hotel Terdekat: Mercure Surabaya atau Vasa Hotel Surabaya.

Jarak dari Bandara Juanda: sekitar 25 km atau sekitar 40 menit menggunakan kendaraan bermotor.

2. Taman Bungkul

Lokasi: Jl. Taman Bunga No.1, Ngagel, Kec. Wonokromo, Kota SBY, Jawa Timur 60242

Sejarah: Taman Bungkul adalah salah satu taman kota tertua di Surabaya. Taman ini didirikan pada tahun 1916 dan pernah menjadi taman elit pada masa penjajahan Belanda. Di taman ini terdapat pohon bungkul yang menjadi ikon taman ini.

Hotel Terdekat: Fairfield by Marriott atau Hotel Santika Pandegiling.

Jarak dari Bandara Juanda: sekitar 20 km atau sekitar 30 menit menggunakan kendaraan bermotor.

3. Masjid Cheng Hoo

Lokasi: Jl. Gading No.2, Ketabang, Kec. Genteng, Kota SBY, Jawa Timur 60271

Sejarah: Masjid Cheng Hoo dibangun pada tahun 2001 sebagai rasa penghormatan kepada Cheng Ho atau Zheng He, seorang pelaut terkenal dari Dinasti Ming yang pernah singgah di Surabaya pada abad ke-15.

Hotel Terdekat: Midtown Hotel Surabaya atau Tunjungan Hotel Surabaya.

Jarak dari Bandara Juanda: sekitar 25 km atau sekitar 40 menit menggunakan kendaraan bermotor.

4. Museum Mpu Tantular

Lokasi: Jl. Mpu Tantular No.4, Jagalan, Kec. Tegalsari, Kota SBY, Jawa Timur 60264

Sejarah: Museum Mpu Tantular didirikan pada tahun 1977 dengan tujuan untuk melestarikan sejarah dan kebudayaan Jawa Timur. Museum ini memamerkan koleksi batu-batu prasejarah, topeng-topeng Wayang Kulit, serta benda-benda peninggalan Kerajaan Majapahit.

Hotel Terdekat: ibis Styles Surabaya Jemursari atau Elmi Hotel Surabaya.

Jarak dari Bandara Juanda: sekitar 19 km atau sekitar 30 menit menggunakan kendaraan bermotor.

Itulah tentang Surabaya kota bersejarah dengan kisah Suro dan Boyo di balik keistimewaannya.(uda/berbagai sumber) 

Link Berita Jambi ter seru

JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  

JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  

JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  

JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  

JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  

JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  

JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  

JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  

JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  

JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  

JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  

JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  

JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  

JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  

JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  

JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  

JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  

JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  

JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  

JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI