Mengapa Manusia Menciptakan Uang dan Sejarah

Mengapa Manusia Menciptakan Uang dan Sejarah

JAMBIFLASH - Mengapa manusia menciptakan uang? Manusia menciptakan uang untuk memudahkan proses transaksi dan pertukaran barang dan jasa. 

Sebelum adanya uang, manusia melakukan pertukaran barang dan jasa secara langsung (barter), yang sulit karena setiap orang memiliki keinginan dan kebutuhan yang berbeda-beda. 

Dengan uang, orang dapat membeli apa saja yang mereka butuhkan dengan mudah dan cepat, karena uang adalah media tukar yang diterima secara umum.

Uang juga mempermudah kegiatan produksi dan perdagangan karena memungkinkan kepemilikan modal dan investasi yang lebih mudah dilakukan. 

Dalam bisnis, uang juga menjadi alat penilaian yang digunakan dalam mengukur kinerja perusahaan dan mengambil keputusan dalam pengelolaan keuangan perusahaan. 

Dalam sejarahnya, uang telah mengalami berbagai bentuk dan fungsi yang berbeda-beda, mulai dari batu-batu kecil, biji-bijian, kulit hewan, dan kertas yang berperan sebagai sertifikat saham maupun kebijakan moneter nasional. 

Meskipun uang telah menjadi penting dalam kehidupan modern, tetapi kemunculannya tidak muncul secara sama dan sekaligus di seluruh dunia.

Sejarah Uang Kertas

Pada tahun 997 Masehi, uang kertas pertama di dunia diidentifikasi sebagai "Jiaozi" dan ditemukan di daratan China. Sejak masa Dinasti Tang China (618-907 M), "uang terbang" atau dokumen setara dengan wesel bank digunakan oleh pedagang kaya dan pejabat pemerintah. 

Banyak pedagang dan pejabat memilih untuk meninggalkan koin-koin yang berat ke dalam kepercayaan seorang agen yang dapat dipercayai yang mencatat jumlah uang pada selembar Jiaozi, surat promes yang fungsinya mirip dengan kertas bank saat ini. 

Kwitansi kertas ini kemudian dapat ditukar dengan jumlah uang yang sama di tempat lain. Praktek ini memudahkan transaksi dan memperkenalkan penggunaan mata uang kertas yang asli di China selama Dinasti Song (960-1279 M) di bawah pemerintahan Kaisar Zhenzong. Meskipun populer, mata uang ini terganggu oleh inflasi dalam beberapa dekade.

Kemudian, pada periode yang sama, Jiaozi digantikan oleh catatan "Huizi" yang dicetak oleh Dinasti Song melalui percetakan mereka. Setiap catatan, sekitar berukuran selembar kertas A4 dan dicetak dari lempengan tembaga, dilengkapi dengan ancaman untuk pemalsu di bawahnya serta denominasi tulisan tangan dan perangko keaslian tinta merah. 

Namun, China telah mengalami krisis keuangan yang cukup parah karena produksi kertas sudah tumbuh hingga nilainya jatuh dan mendorong inflasi melambung, sehingga menyebabkan penghapusan uang kertas secara menyeluruh pada tahun 1455. Meski demikian, praktik penggunaan uang kertas baru mulai populer pada abad ke-17 di Eropa.(nas/bidotgodotid/berbagai sumber) 

Link Berita Jambi ter seru

JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  

JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  

JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  

JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  

JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  

JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  

JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  

JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  

JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  

JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  

JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  

JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  

JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  

JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  

JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  

JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  

JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  

JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  

JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  

JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI