Tampilkan postingan dengan label Nonton. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Nonton. Tampilkan semua postingan

Kamis, 06 April 2023

Tak Sabar Nonton Film Moana Dibintangi Dwayne Johnson dan Auli’i Cravalho

FILM, JambiSeru.com – Penggemar film animasi aksi, tentu sudah tak sabar nonton film Moana Dibintangi Dwayne Johnson dan Auli’i Cravalho.

Tenang, film animasi Moana ini akan segera tayang. Sekarang sedang dipersiapkan Disney. Diperkirakan Film Moana ini akan tayang di tahun 2016 nanti.

Untuk diketahui, film live action dari film animasi Disney tahun 2016, Moana, sedang dalam proses pembuatan, demikian ungkap Dwayne Johnson. Dalam sebuah pesan yang direkam dari Hawaii, dan dibagikan oleh Chief Executive Officer Bob Iger selama Rapat Umum Pemegang Saham The Walt Disney Company, bintang laga ini menyatakan bahwa pembuatan ulang live-action dari film layar lebar Disney Animation, Moana, sedang dalam pengembangan, dengan Johnson dan Auliʻi Cravalho, yang mengisi suara Maui dan Moana, akan kembali dalam beberapa kapasitas.

“Saya sangat tersanjung dan bersyukur dapat membawa kisah indah Moana ke layar lebar live-action,” kata Johnson tentang proyek ini.

“Kisah ini adalah budaya saya, dan kisah ini merupakan lambang dari keanggunan dan kekuatan pejuang bangsa kami. Saya dengan bangga mengenakan budaya ini di kulit dan jiwa saya, dan kesempatan sekali seumur hidup ini untuk bertemu kembali dengan Maui, yang terinspirasi oleh mana dan semangat mendiang kakek saya, Kepala Suku Peter Maivia, adalah salah satu kesempatan yang sangat berarti bagi saya.”

“Saya ingin berterima kasih kepada para mitra saya di Disney atas komitmen mereka yang kuat terhadap upaya istimewa ini, karena tidak ada dunia yang lebih baik bagi kita untuk menghormati kisah masyarakat kita, semangat kita dan tujuan kita selain melalui dunia musik dan tarian, yang merupakan inti dari diri kita sebagai orang Polinesia,” katanya.

Sama seperti film animasinya, film live action Moana yang dibuat ulang ini akan menampilkan pulau-pulau, komunitas, dan tradisi penduduk Kepulauan Pasifik yang dilihat dari sudut pandang seorang wanita muda yang ingin merintis jalannya sendiri.

Perjalanan Moana dalam menemukan jati diri dan merefleksikan kehidupan nenek moyangnya telah memenangkan hati banyak orang di seluruh dunia, begitu pula dengan persahabatannya yang baru dengan manusia setengah dewa yang diasingkan bernama Maui.

Disutradarai oleh John Musker dan Ron Clements, disutradarai bersama oleh Chris Williams dan Don Hall, serta diproduseri oleh Osnat Shurer, dari skenario yang ditulis oleh Jared Bush, film asli Moana meraih kesuksesan secara kritis dan finansial bagi Disney, yang kemudian bergabung dengan film-film lainnya, seperti Mufasa: The Lion King, The Little Mermaid, Snow White, dan Lilo and Stitch dalam deretan film remake live action Disney.(nas)

Sumber : Cinemags.org

Pencarian terkait : nonton film, Moana, Dwayne Johnson, Auli’i Cravalho, animasi, kapan tayang, jadwal tayang, bioskop, disney, pemeran, bintang

Kamis, 24 November 2022

Pixar Akhirnya Rilis Trailer Pertama "Elemental"

Tekno, Jambi seru – Studio Pixar akhirnya merilis trailer pertama untuk film “Elemental” yang akan rilis pada tahun 2023.

Dilansir Variety, Jumat, film ini disutradarai oleh Peter Sohn (“The Good Dinosaur”). “Elemental” berlatarkan dunia di mana empat elemen klasik yakni api, tanah, air, dan udara hidup saling berdampingan.

Dua karakter utama, yaitu Wade yang mengikuti arus dan Ember yang berapi-api, keduanya adalah orang dewasa muda yang tinggal di suatu kota yang saling bertemu dan bertabrakan.

Terlepas dari perbedaan mendasar mereka, keduanya mengembangkan hubungan karena mereka menyadari bahwa mereka memiliki kesamaan yang lebih dalam daripada apa yang ada di luar.

Dikutip dari laman – jaringan Antaranews.com (partner Jambiseru.com), dari artikel berjudul “Setelah “Pixar rilis trailer pertama “Elemental” Sohn mengatakan bahwa pelajaran sains saat kecil mengilhami pembuatan cerita tersebut. Ketika kecil, dia selalu melihat tabel periodik dan membayangkannya sebagai apartemen.

“Saya membuat lelucon tentang mengeluarkan karbon di samping nikel, tetapi mereka tidak saling percaya,” ujar Sohn.

Dalam sebuah pernyataan saat film tersebut pertama kali diumumkan pada bulan Mei, Sohn menjelaskan bahwa premis dari film tersebut selanjutnya terinspirasi dari pengalamannya tumbuh di New York City sebagai anak dari imigran Korea.

“Orangtua saya beremigrasi dari Korea pada awal 1970-an dan membangun toko kelontong yang ramai di Bronx,” kata Sohn.

“Kami berada di antara banyak keluarga yang berkelana ke negeri baru dengan harapan dan impian, kami semua berbaur dalam satu mangkuk besar budaya, bahasa, dan lingkungan kecil yang indah. Itulah yang membawa saya ke ‘Elemental’,” lanjutnya.

Kemudian, Sohn menemukan ide bagaimana jika air dan api saling jatuh cinta.

Untuk karakter Ember, Sohn mengupas perjalanannya dalam memahami identitas dan kisah cinta ini.

“Kami berusaha menghormati api, Ember dan orangtuanya. Tapi api adalah hal yang paling sulit karena itu semua adalah efek visual,” kata Sohn.

Tantangan terbesar Sohn adalah menemukan keseimbangan. Pada awalnya, tim mereka mencari sesuatu yang realistis seperti memiliki apa di mata.

Namun pada hal tersebut malah terlihat seperti kartun. Menurut Sohn, dia bersama tim harus memikirkan sesuatu agar karakter ini hidup.

Adapun latar filmnya, Sohn membayangkan sebuah kota dengan infrastruktur seperti air yang akan menyulitkan Ember.

“Ada kereta api di atas air dan banyak balon udara,” ujarnya.

Denise Ream, yang bekerja dengan Sohn di “The Good Dinosaur” memproduksi film tersebut.

“Elemental” akan dirilis di bioskop pada 16 Juni 2023. Film ini akan membuat Pixar tetap tayang di bioskop setelah “Lightyear” dirilis awal tahun ini melalui Disney+.

Sebelum spin-off “Toy Story”, ada tiga film Pixar berturut-turut yakni “Soul”, “Luca”, dan “Turning Red” yang semuanya ditayangkan perdana di Disney+.(rdo)

Steven Spielberg jadi fokus film "The Fabelmans"

Tekno, Jambi seru – Kisah cerita masa kecil sutradara ternama Hollywood Steven Spielberg menjadi inspirasi dari film “The Fabelmans” dan kompleksitas dalam keluarganya menjadi fokus dalam film tersebut.

Spielberg menulis cerita untuk film ini bersama dengan Tony Kushner, mengisahkan tentang seorang karakter bernama Sammy Fabelman yang mulai jatuh cinta kepada film sejak diajak kedua orangtuanya menonton film di bioskop.

Berawal dari keingintauan dan kreativitas reka ulang sebuah adegan tak terlupakan di “The Greatest Show on Earth”, Sammy mulai membuat karya-karya dengan kamera pemberian orangtuanya.

Dimulai dari mewujudkan imajinasi dan khayalan dengan memanfaatkan aktor amatir, yakni kedua adik perempuannya, Sammy mulai membuat film-film seru tentang perang bersama teman-teman di sekolahnya.

Untuk adegan ketika Sammy membuat film sendiri saat kecil, Spielberg mereka ulang apa yang dia buat saat masih belia, namun sudut pengambilan kamera dibuat lebih baik. Sammy membuat film pendek bersama teman-teman Pramuka juga menjadikan perundung di sekolahnya jadi bintang utama dalam film untuk menghadapi rasa takutnya sendiri.

Dikutip dari laman – jaringan Antaranews.com (partner Jambiseru.com), dari artikel berjudul  “Setelah “Kompleksitas keluarga Steven Spielberg jadi fokus film “The Fabelmans”   “Secara cermat, Sammy bereksperimen saat menyunting film dengan cara-cara manual di saat teknologi belum secanggih saat ini. Namun, semua dijalani dengan rasa senang meski apa yang dicintainya hanya dianggap hobi oleh sang ayah yang jenius.

Di saat kecintaannya terhadap film semakin besar, bersamaan dengan masa remaja yang penuh gejolak karena menghadapi antisemitisme, dia menemukan masalah di dalam keluarganya.

“The Fabelmans” dibintangi oleh Gabriel LaBelle, Michelle Williams, Paul Dano, Seth Rogen, juga Oakes Fegley.

Dilansir Reuters pada awal November (9/11), Oakes Fegley yang menjadi perundung di sekolah Sammy, Chad Thomas, mengatakan apa yang membuat film ini sangat penting untuk Spielberg dan penonton adalah karena ini film pertama yang dibuat berdasarkan hidup sang sutradara.

“Dia membawa elemen dari kepribadiannya yang tak hanya ke dalam proses membuat film, tapi juga ke dalam cerita,” ujar Fegley.

Michelle Williams yang memerankan Mitzi Fabelman, ibu Sammy, menjelaskan bahwa karakternya melihat setiap anaknya sebagai individu-individu berbeda.

“Dia melihat sesuatu yang berbeda dan luar biasa tentang putranya (Sammy) dan meski itu bisa membuat keluarga itu terlihat berbeda, dia menerima dan mendorongnya,” kata Williams.

Steven Spielberg sudah punya bayangan bahwa Michelle Williams cocok sebagai tokoh Mitzy yang berjiwa bebas dan punya darah seni, karakter yang terinspirasi dari ibunya, semenjak menyaksikan akting Williams di “Blue Valentine”.

Selama pengambilan gambar, para pemeran “The Fabelmans” punya akses untuk menonton rekaman video dan melihat foto-foto lama dari keluarga Spielberg untuk lebih mendalami peran mereka.

Menurut Spielberg, sebelum meninggal orangtuanya telah memintanya untuk mengabadikan kisah keluarga mereka ke layar lebar.

“Saya mulai berpikir, jika saya harus membuat sebuah film yang belum pernah saya buat, sesuatu yang personal, apakah itu? Dan hanya ada satu cerita yang ingin saya kisahkan.”

“The Fabelmans” akan tayang di bioskop pada 23 November 2022.(rdo)

Ini Lima Judul Film Terbaru Yang Akan Dirilis Screenplay Films

Tekno, Jambi seru – Rumah produksi Screenplay Films bersama anak perusahaan – Frontier Pictures dan perusahaan afiliasinya- Screenplay Bumilangit dengan resmi merilis sejumlah judul baik film layar lebar dan serial yang tayang di platform streaming.

Salah satu film terbaru yang di rilis adalah “Sri Asih”, yang akan dilanjutkan dengan film Virgo and The Sparklings (Adhisty Zara) dan serial Tira (Chelsea Islan) dipersiapkan untuk tayang 2023. Menuju perilisannya. Tira menjadi serial pertama Jagad Sinema Bumilangit yang tayang eksklusif di Disney+ Hotstar, dikutip dari siaran resmi, Senin.

Memasuki Desember, akan ada tiga judul yang akan tayang di tiga platform streaming berbeda. The Big 4 menjadi film original Netflix yang tayang 15 Desember. Diproduksi Frontier Pictures, film komedi laga ini disutradarai oleh Timo Tjahjanto dan dibintangi Abimana Aryasatya, Putri Marino, dan Lutesha.

Dikutip dari laman – jaringan Antaranews.com (partner Jambiseru.com), dari artikel berjudul “Setelah “Sri Asih”, ini lima judul yang akan dirilis Screenplay Films” Berikutnya Mendua, serial adaptasi Doctor Foster akan tayang Disney+ Hotstar pada 17 Desember. Terdiri dari 8 episode, Mendua dibintangi oleh Adinia Wirasti, Chicco Jerikho dan Tatjana Saphira.

Mendua menceritakan tentang hidup Sekar (Adinia) yang sempurna, berubah ketika menemukan sehelai rambut wanita berwarna blonde di baju Ivan (Chicco), suaminya. Ternyata tak hanya suami yang mengkhianati dia tapi juga keluarga dan sahabat terdekatnya.

Tak ketinggalan serial bergenre drama romantis, Surat Cinta Untuk Starla the Series akan hadir di Vidio pada 20 Desember. Masih dibintangi oleh Jefri Nichol dan Caitlin Halderman, serial ini akan melanjutkan kisah Hema dan Starla di filmnya yang tayang 2017 silam.

Hema dan Starla kini siap menikah namun dalam perjalanannya, keduanya mempertanyakan kembali hubungan mereka, apakah cinta mereka cukup kuat untuk menghadapi semua tantangan?.(rdo)

"Lagu "Rerata" jadi soundtrack film "JJJLP"

Tekno, Jambi seru – Salah satu anggota grup band GIGI, Armand Maulana kini kembali menghadirkan lagu tunggal terbaru berjudul “Rerata” yang menjadi soundtrack film “Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang (JJJLP)”.

Lagu ini tercipta berdasarkan apa yang dilihat dan dirasakan oleh Armand terhadap anak-anak yang hidup di masa sekarang, yakni betapa rentannya mental mereka terhadap kehidupan.

Armand ingin menyampaikan bahwa perasaan bahagia, jatuh cinta, benci, sedih selalu terjadi pada setiap orang dan hal tersebut merupakan sesuatu yang wajar.

Dikutip dari laman – jaringan Antaranews.com (partner Jambiseru.com), dari artikel berjudul “Lagu “Rerata” Armand Maulana jadi soundtrack film “JJJLP” “Keterlibatan lagu “Rerata” menjadi soundtrack “JJJLP” bermula dari keinginan Armand yang mengajak Angga Dwimas Sasongko untuk menggarap video klipnya. Namun hal tersebut ditolak lantaran sang sutradara sedang syuting di London.

“Setelah mendengarkan lagunya, kata Angga lagu tersebut cocok dengan salah satu adegan penting dalam filmnya,” kata Armand melalui siaran resminya, Kamis.

Video klip Armand kemudian digarap oleh Bobby Zakarsih. Pengambilan gambar dilakukan di London dengan konsep yang bercerita tentang orang-orang yang meninggalkan keluarganya untuk sekolah, bekerja, hingga mengejar mimpi.

Armand berharap “Rerata” bisa menjadi teman bagi orang-orang yang tengah merasa sulit menjalani kehidupan.

“Saya ingin semua orang tahu, terutama bagi mereka yang butuh healing atau tengah mengalami masalah, semua hal yang terjadi dalam hidup sifatnya berulang dan itu lazim. Terimalah karena itu adalah karunia agar kita jadi lebih kuat dan tahu harus bagaimana menghadapi sesuatu,” kata Armand.(rdo)

Sri Asih Waktunya Perempuan Unjuk Gigi

Tekno, Jambi seru – “Sri Asih” muncul di tengah ramainya isu keberagaman dan kesetaraan gender di dunia sinema global, sekarang semakin banyak perempuan yang mendapat porsi lebih besar. Perempuan bukan lagi sekadar pemeran pendukung atau cuma pemanis. Di film ini, khususnya, perempuan memegang peran yang penting. Ini film tentang perempuan, melibatkan banyak perempuan dan tentunya dibuat oleh perempuan.

Disutradarai oleh Upi Avianto, Sri Asih bertabur bintang, mulai dari Pevita Pearce, Dian Sastrowardoyo, Christine Hakim, Reza Rahadian, Dimas Anggara, Surya Saputra, Randy Pangalila, Jenny Zhang, Dimas Anggara, Revaldo, Faradina Mufti, Fadly Faisal dan Messi Gusti.

Dikutip dari laman – jaringan Antaranews.com (partner Jambiseru.com), dari artikel berjudul “ “Sri Asih”, saatnya perempuan unjuk gigi” Sri Asih adalah tokoh pahlawan super atau adisatria perempuan pertama di Indonesia yang diciptakan oleh R.A.Kosasih yang berjuluk Bapak Komik Indonesia. Dia punya kekuatan yang sakti, bahkan termasuk adisatria paling tangguh di Jagat Bumilangit. Kekuatan Sri Asih diturunkan dari generasi ke generasi, hingga akhirnya dimiliki oleh Alana (Pevita Pearce), anak yang lahir bersamaan dengan meletusnya gunung berapi yang merenggut nyawa kedua orang tua kandungnya.

Alana yang punya kekuatan istimewa sejak kecil dibesarkan oleh ibu angkat yang melatihnya menjadi seorang petarung profesional. Dia jago meluncurkan pukulan-pukulan maut yang membuat lawan-lawannya tumbang. Di saat bersamaan, Alana juga dilatih untuk terus mengontrol emosi dan kemarahan yang bisa menimbulkan bahaya bagi orang di sekitarnya.

Hidupnya berubah menjadi jungkir balik saat seorang anak dari orang terpandang, Mateo (Randy Pangalila), menantang Alana untuk bertarung. Seorang pria misterius bernama Kala (Dimas Anggara) ternyata turut memperhatikan gerak-gerik Alana dan membantunya untuk mengenal rahasia di balik kekuatan yang dimilikinya sejak kecil.

Setelah menerima kekuatan dari Sri Asih, Alana menghadapi orang-orang yang membahayakan nyawa ibunya sambil berusaha menghalangi pihak yang berusaha membangkitkan lagi kekuatan jahat di muka Bumi. Dibantu rekan-rekannya, termasuk wartawan bernama Tangguh (Jefri Nichol), teman masa kecil yang ingin menguak fakta di balik kejadian-kejadian tak masuk akal, Alana harus menghadapi musuh yang tak disangka-sangka demi menyelamatkan seribu orang tak bersalah yang nyawanya dipertaruhkan.

Perjuangan Pevita Pearce selama 1,5 tahun bersama Uwais Team, yang membuat koreografi adegan-adegan laga, terbayar dengan baik.

Pevita bukan lagi remaja labil yang manja, kebingungan tak bisa bahasa Prancis saat memesan minuman di sebuah kafe di Paris dalam “Lost in Love”. Kini dia sudah dewasa, menjelma sebagai gadis berotot yang tangguh, penuh tenaga, dan berkharisma di atas ring. Ini juga berkat kemampuan Randy Pangalila yang punya keahlian bela diri sehingga terlihat sangat alami.

Meski Pevita harus belajar dari nol, dia tetap melakoni 90 persen adegan berbahaya. Hanya sedikit adegan yang dilakoni oleh pemeran pengganti. Bukan cuma jago meluncurkan tendangan dan tonjokan, Pevita membuktikan dirinya multitalenta karena bisa menari secara luwes untuk ritual penting yang kental dengan nuansa Jawa.

Acungan jempol untuk Uwais Team yang membuat koreografi aksi yang seru, termasuk pertarungan jarak dekat antara Alana dan Mateo atau pun Alana saat menjadi Sri Asih yang tambah menarik dengan bumbu-bumbu efek khusus CGI (computer-generated imagery) yang memakan porsi 60 persen film​​​.

Sri Asih awalnya dijadwalkan untuk tayang di bioskop pada 6 Oktober 2022, tapi diundur menjadi 17 November 2022.

Saat itu, di media sosial Upi menulis, “Saya bisa saja melepas Sri Asih ke publik sesuai tanggal yang telah diumumkan, tapi hasilnya yang tidak sempurna akan jadi pengkhianatan bagi para kru dan pemain yang telah memberikan yang terbaik dari diri mereka, dan pengkhianatan bagi kepercayaan teman-teman yang telah teman-teman berikan kepada saya.”

Bila keputusan sutradara Upi untuk menunda jadwal penayangan adalah untuk memoles lagi agar CGI menjadi lebih smooth, bisa dibilang itu merupakan keputusan yang tepat. Untuk film-film dengan genre pahlawan super, CGI punya peran yang penting karena bila tidak maksimal dapat membuat sebuah film jadi terlihat murahan.

Walau tidak sempurna, CGI di film Sri Asih cukup terlihat nyata dan patut mendapatkan acungan jempol. Efek khusus dan riasan maksimal ditambah dengan koreografi yang intens, akting yang mumpuni, dan dialog yang seru membuat Sri Asih jadi hiburan menarik.

Upi berhasil membuat Sri Asih menjadi relevan dengan dunia modern, yang tercermin lewat modifikasi kostum agar lebih cocok dengan masa kini.

Sri Asih versi Alana tampil lebih modern dengan setelan atasan dan celana hitam yang membuat gerak lebih fleksibel, tanpa melupakan unsur khas Sri Asih lewat garis-garis keemasan, perhiasan pusaka dan tentunya selendang merah yang cantik, namun sakti.

Salah satu fokus Sri Asih adalah tentang bagaimana Alana mengendalikan emosi agar bisa menyalurkan kekuatan Sri Asih. Sebab, kekuatan itu tak berguna bila dia diliputi oleh amarah.

Keseriusan Alana, yang sesekali juga bisa melontarkan ucapan yang membuat penonton bereaksi heboh, diimbangi dengan komedi yang muncul dari interaksi antara Tangguh yang berhutang budi pada Alana sejak kecil dan Kala yang nampaknya merasa berada di tengah cinta segitiga. Dialog-dialog dari Christine Hakim juga memberikan tawa yang tak disangka-sangka.

Upi yang juga menjadi penulis di film ini menuturkan proses persiapan hingga tayang membutuhkan waktu tiga tahun. Selain karena hambatan pandemi COVID-19, secara teknis memang butuh waktu yang panjang sampai akhirnya Sri Asih bisa tayang di layar lebar.

Sebagai penggemar R.A.Kosasih, Upi mengatakan ia merasa sangat bangga bisa memperkenalkan kembali Sri Asih ke para penonton.

Produser Joko Anwar, yang sebelumnya menggarap karakter pertama “Gundala” dari Jagat Sinema Bumilangit, mengatakan tema pahlawan super merupakan genre yang lumayan baru di Indonesia. Dia hanya berharap bisa membuat yang terbaik, setidaknya melampaui “Gundala” dan Upi sudah menjawab tantangan tersebut.

Lewat suguhan Upi di Sri Asih, rasanya tak sabar lagi menunggu kemunculan patriot-patriot baru dan perkembangan cerita yang semakin menarik. Jangan buru-buru beranjak dari kursi bioskop karena Anda akan mengetahui siapa tokoh baru yang akan dieksplorasi dari Jagat Sinema Bumilangit.(rdo)