Atlantis dalam Perspektif Plato

Atlantis dalam Perspektif Plato

JAMBIFLASH - Plato adalah seorang filsuf Yunani kuno yang terkenal dengan tulisannya tentang Atlantis. Plato menulis tentang Atlantis di dua dialog yang berbeda: Timaeus dan Critias.

Menurut Plato, Atlantis adalah sebuah pulau besar dan kaya yang menjadi pusat peradaban pada masa lampau. Orang-orang Atlantis dipandang sebagai ras yang tinggi dan kuat, namun juga terkenal karena keangkuhan dan kesombongannya.

Menurut cerita, kekayaan Atlantis merusak orang-orang yang tinggal di sana dan akhirnya memicu perang melawan Athena dan orang-orang Yunani. Perang ini akhirnya membawa kehancuran Atlantis dan menyebabkan pulau tersebut tenggelam ke dasar laut.

Plato sendiri tidak pernah mengklaim bahwa Atlantis adalah benar-benar nyata, melainkan lebih sebagai kisah legendaris. Namun, banyak orang telah mencoba untuk menemukan bukti keberadaan Atlantis, bahkan sampai saat ini.

Timeas Plato

Timaeus adalah salah satu dialog Plato yang dipercayai ditulis pada sekitar tahun 360 SM. Isi utama Timaeus adalah tentang filsafat alam semesta, termasuk pembahasan tentang penciptaan dan asal muasal alam semesta.

Dalam Timaeus, Plato mengajukan dua proposisi penting. Pertama, bahwa alam semesta adalah ciptaan yang memerlukan seorang pencipta atau demiurgus. Kedua, bahwa demiurgus menciptakan alam semesta dengan dasar-dasar yang teratur dan proporsional.

Plato juga menjelaskan bahwa alam semesta terdiri dari lima elemen utama: air, api, udara, bumi, dan eter (atau ruang kosong). Selain itu, dia juga mengajukan konsep tentang bentuk-bentuk ideal, yang merupakan model abstrak dari segala sesuatu yang ada di alam semesta.

Timaeus juga membahas tentang keberadaan manusia dan penciptaan manusia. Menurut Plato, manusia diciptakan oleh demiurgus dengan tubuh yang terdiri dari elemen bumi dan berjiwa dengan inspirasi dari elemen eter. Dia juga berbicara tentang hubungan antara jiwa dan tubuh, serta tentang bagaimana etika dan moral dipengaruhi oleh pengetahuan tentang bentuk-bentuk ideal.

Secara keseluruhan, Timaeus adalah sebuah karya yang kompleks dan penting dalam sejarah filsafat Barat. Ini adalah salah satu dialog Plato yang paling terkenal dan dibaca secara luas hingga saat ini.

Critias Plato
Critias adalah salah satu dialog Plato yang termasuk sebagai salah satu bagian dari trilogi yang disebutkan dalam karya-karya Plato yang berjudul Critias, Timaeus, dan Hermocrates. Isi utama Critias adalah tentang legenda Atlantis, sebuah kota kuno yang konon telah hilang ke dalam samudra.

Dalam dialog ini, Plato memberikan cerita tentang sejarah Atlantis, yang dikisahkan oleh orang tua kakeknya, yang diteruskan kepadanya. Critias menjelaskan bahwa Atlantis adalah sebuah negeri yang kuat dan makmur, yang dikatakan sebagai puncak kemajuan peradaban manusia. Namun, pada akhirnya, keponakan dari pendiri kota tersebut menjadi berkuasa dan menyebabkan kehancurannya.

Kisah Atlantis dalam Critias sering dilihat sebagai alegori tentang kehancuran dan ketidakstabilan dalam masyarakat manusia. Plato melalui dialog ini, mencoba mengajukan saran moral serta nilai-nilai yang dapat mencegah keterpurukan manusia dan mencegah keruntuhan dalam berbagai aspek kehidupan.

Meskipun isu legenda Atlantis dalam dialog Critias sebagian besar diterima sebagai fiksi atau cerita imajinatif, tetapi kisah Atlantis telah mempengaruhi banyak sejarawan, filsuf, penulis, dan peneliti sejak waktu Plato sampai hari ini. Namun, cerita ini masih tetap diperdebatkan oleh para ahli sebagai hal yang sangat sulit untuk dibuktikan kebenarannya.

Profil Filsuf Dunia : Plato

Plato adalah seorang filsuf Yunani kuno yang lahir sekitar tahun 428 SM di Athena, Yunani, dan meninggal pada tahun 348/347 SM di Atena, Yunani. Dia adalah murid dari Socrates dan guru dari Aristoteles. Plato dikenal sebagai salah satu tokoh sentral dalam filsafat Barat dan merupakan salah satu tokoh paling penting dalam sejarah intelektual Barat.

Plato menulis banyak karya filsafatnya dalam bentuk dialog, di mana tokoh-tokoh fiksi berdiskusi tentang berbagai masalah filsafat. Salah satu karya terkenal Plato adalah The Republic, di mana ia membahas konsep negara ideal dan bagaimana masyarakat harus diatur. Karya lain yang terkenal adalah Symposium, Phaedo, dan Phaedrus.

Selain itu, Plato juga membahas banyak topik dalam filsafat, termasuk teori pengetahuan, epistemologi, etika, metafisika, politik, dan estetika. Dia dianggap sebagai pendiri Akademi Plato di Athena, yang merupakan lembaga pendidikan tertua di dunia Barat. Akademi ini menjadi tempat bersemayamnya banyak filsuf terkenal, termasuk Aristoteles.

Warisan Plato dalam sejarah filsafat Barat sangat penting, karena ia memperkenalkan banyak konsep dan gagasan yang masih dipelajari hingga saat ini, seperti konsep Ide dan idealisme, teori terhadap bentuk dasar dunia material, dan teori rebutan kuasa. Karyanya telah mempengaruhi banyak filsuf besar lainnya sepanjang sejarah, dan ia dianggap sebagai tokoh penting dalam sejarah filsafat Barat.(nas/berbagai sumber) 

Link Berita Jambi ter seru

JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  

JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  

JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  

JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  

JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  

JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  

JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  

JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  

JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  

JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  

JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  

JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  

JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  

JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  

JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  

JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  

JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  

JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  

JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  

JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI  JAMBI