Simak Review dan Sinopsis Film Pulau Plastik 2021 Berikut Sebelum Menontonnya

 

Jambiflash.com - Salah satu film Indonesia yang patut anda tonton dan masuk ke dalam watch list Anda ketika sedang weekend tak lain adalah pulau plastik. Menariknya, ternyata film ini juga ditayangkan di bioskop  mulai dari 29 Mei 2021 lho! 

Baca juga : Buruan Nonton Film Shang-Chi di Disney Hotstar

Secara garis besar, film yang berjudul Pulau Plastik ini mengangkat isu-isu sampah plastik sekali pakai yang sering ditemui di sekitar kita. Parahnya lagi, sampah plastik yang sekali pakai ini tidak hanya mengotori bumi saja. Melainkan apabila masuk ke dalam tubuh manusia melalui microplastik akan menimbulkan berbagai macam penyakit secara tidak langsung.

Bahkan, film pulau plastik yang digarap oleh Dandhy Laksono dan juga Rahung Nasution ini ternyata telah menjadi film dokumenter pada urutan ke 12 yang sudah pernah tayang di bioskop Indonesia. Dapat dibilang bahwa genre film dokumenter ini memang cukup jarang untuk ditayangkan di bioskop Indonesia. Hal ini tak lain karena sedikitnya minat orang Indonesia  terhadap film dengan genre dokumenter tersebut.

Namun meski pun begitu Visinema Pictures berani menggandeng film berjudul Pulau Plastik ini ke kancah nasional agar bisa menarik minat audiens yang lebih luas lagi. Hal ini disebabkan edukasi mengenai bahaya dari sampah plastik tersebut, terutama yang sekali pakai.

Baca berita film lain di jambiflash.com : 

Mencari Link Film Venom: Let There Be Carnage 2021 Sub Indo

rel="follow noopener"Sinopsis Drama Korea Doom At Your Service, Drama Terbaru Park Bo Young

Sinopsis film Pulau Plastik ini dimulai dengan kehadiran tiga orang yang menolak diam untuk melawan plastik sekali pakai. Ketiga orang tersebut di antaranya yaitu Gede Robi, yang berprofesi sebagai vokalis band Navicula asal Bali, Tiza Mafira, yang bekerja sebagai pengacara muda asal Jakarta, dan yang terakhir yaitu Prigi Arisandi yang merupakan seorang ahli biologi serta penjaga sungai asal Jawa Timur.

Di tengah perjalanan, mereka pun dikisahkan hendak menelusuri sejauh manakah jejak sampah plastik yang menyusup ke rantai makanan. Selain itu, apa saja  dampak yang akan ditimbulkan nantinya terhadap kesehatan tubuh manusia, dan yang terakhir yaitu usaha apa saja yang bisa dilakukan untuk menghentikannya.

Di bagian awalnya, film pulau plastik ini akan dibuka dengan beberapa footage yang terkait dengan timbunan sampah plastik  yang keberadaannya sudah sering kita jumpai. Sedangkan timbunan sampah plastik sekali pakai yang ditampilkan tersebut tidak hanya yang berada di daratan saja. Melainkan juga yang ada di lautan pun juga ditampilkan untuk membuka mata batin manusia agar tidak membuang sampah plastik sekali pakai secara sembarangan yang mampu menimbulkan berbagai macam dampak buruk bagi kehidupan manusia, hewan, serta lingkungan yang ada di sekitarnya.

Sebagai seorang vokalis band, Robi dikisahkan menyuarakan isu-isu tentang lingkungan dalam lagu-lagunya. Namun, keahlian Robi tidak hanya bernyanyi saja. Melainkan dirinya juga ikut serta untuk turun ke jalanan dan mengamati berbagai macam realita yang ada. Bahkan, Robi pun juga ikut dalam kampanye menggerakkan lingkungan yang bersih dan juga sehat sampai berusaha membawanya ke level pemerintahan.

Selain Robi, Prigi dan Tiza pun juga sama-sama menyuarakan isu lingkungan tersebut ke level nasional. Nah, melalui ketiga karakter tersebut film pulau plastik ini bukannya melawan penggunaan dari plastik itu sendiri. Melainkan di sana kita disadarkan tentang penggunaan plastik yang secara tepat dan bijak. Sebab, saat ini sudah banyak sekali permasalahan mengenai sampah plastik yang terjadi di seluruh dunia. Baik itu mencemari daratan, lautan, udara, sampai makhluk hidup sendiri. Nah, untuk lebih jelasnya lagi Anda dapat menonton kelanjutan kisahnya di bioskop terdekat Anda ya!