Sehelai Curhat oleh Monas Junior: Selamat Pagi Siang Malam Kabut Asap


Oleh : Monas Junior Jambi *


Hai kabut asap…


Selamat pagi siang sore malam dan semuanya untuk kau saja.


Kau semakin sehat ku lihat. Bagaimana? Enak jadi penguasa udara? Pagi siang sore malam, hanya kau yang beredar. Ke mana terang? Ke mana gelap? Hei, kau sembunyikan di mana mereka wahai putih abu abu kelat.

Dan kau dari mana saja wahai kumpulan zat yang tak dirindui. Setelah lebih 5 tahun kau hilang tanpa kabar, tetiba sudah di sini saja kau. Bosan kau menjadi benda padat? Atau sudah lelah kah kau menjadi lahan dengan beragam kehidupan yang tertidur di atasmu.


Atau, jangan jangan… Kau sedang bermimpi dan melindur datang ke sini lalu merusak mimpiku yang indah tentang oksigen yang segar yang ada manis manisnya itu.


Mungkin pula kau menyuruhku kembali pakai masker. Seperti 3 tahun lalu itu loh sampai sampai patung penari pun pakai masker. Atau, bilang saja kau tak suka melihat hidungku yang pesek sehingga kau paksa aku pakai masker, lagi, lagi daaaan lagi.


Kau tahu. Kehadiranmu sangat sangat menganggu. Tapi dasar kau tebal walau tanpa muka, tetap saja kau ada di sini, lagi, lagi dan lagi. Kau menyebalkan -seperti orang orang yang membuatmu ada-.


Ah sudah lah susah lah. Kau tau aku tau penyebabmu ada di sini. Dan kau tau aku tau semua jadi sibuk dibuatmu. Tapi kau juga tau aku juga tau bahwa kau sengaja dibuat agar ada untuk… Ya… Kau tau aku tau lah kan.


Baik kabut asap. Aku pergi dulu, berusaha bersembunyi darimu yang di mana saja ada. Kalau bisa, pergi jugalah kau.


Selamat pagi siang sore malam wahai kabut berasap yang tak ada manis manisnya.(***)


* Monas Junior adalah nama pena dari Alpadli Monas. Seorang penulis Jambi yang sedang sesak nafas akibat kabut asap.